Archive for the ‘spiritual story’ Category

bagaimanapun kamu mencari kerja, tidak akan saya berikan


kata-kata itu akhir – akhir ini terus terngiang-ngiang di telinga saya, jujur saya takut kalau itu semua adalah nyata..

Tapi,

bukankah Tuhan itu adil ?

bukankah Tuhan tahu apa yang paling terbaik untuk kita?

bukankah sesuatu yang ditakdirkan menjadi hak kita, Tuhan tidak akan membiarkanya menjadi milik orang lain?

Apa ini cara Tuhan untuk mengingatkan saya ?

Saat saya KP di bali, saat itu pertama kalinya saya pergi ke sana, setelah beberapa tahun lamanya kami sekeluarga tidak pernah datang. tempat itu, tempat yang selalu saya rindukan Pura Dalem Sukun..

Malam itu, saya datang karena kondisi saya yang mungkin boleh saya bilang menyedihkan.. eh tidak! (saya tidak boleh mengeluh!!) saat itu kondisi saya masih sering jatuh – jatuh, berobat kesana – kesini nggak ada kemajuan juga.. merepotkan orang – orang disekitar saya. Dibilang kena sakit yang tidak – tidak, dibilang sakit ayan, dibilang uyak betara karena nggak pernah mebakti.. tapi sudahlah, saya tau Tuhan sayang saya, dan Tuhan mau membuat saya lebih kuat dengan kata – kata yang macam – macam itu.. mungkin ini cara Tuhan mengingatkan saya.. 🙂

Singkat cerita, bapak mengajak kami sekeluarga mebakti di Pura Dalem ini, awal tujuan kami adalah “mencari kawitan”.. ya, mungkin berbeda dengan orang – orang bali kebanyakan yang sudah tau kawitan (garis leluhur), kami sekeluarga tidak tahu dimana kawitan, bukan cuma sekeluarga, tapi 1 sanggah, 1 sanggah gede dan 1 pura keluarga saya pun tidak tahu dimana kawitannya. walupun mungkin, selain kami masih ada orang-orang dan keluarga – keluarga lain yang bernasib sama..

Karena di desa, pura keluarga saya adalah Pura Dalem Sangsi, ada petunjuk untuk mencari satu pura dalem lagi disini.. dan bapak inget, ada pura dalem lagi yaitu Pura Dalem Sukun.. waktu kecil bapak sering kesini, tapi entah kenapa semakin tua, semakin nggak ada yang kesini.. (di postingan selanjutnya saya akan menceritakan dengan lebih detail 🙂 ) malam itu saya sekeluarga datang dengan niat untuk sembahyang, membawa pejati dan minta tolong Jero Mangku disana untuk menyampaikan maksud kedatangan kami.. pertama, karena minta petunjuk tentang kawitan, dan yang kedua karena kondisi saya.. bapak percaya, mungkin ini saling berkaitan..

saat saya sekeluarga sembahyang, entahlah getaran itu datang dari mana dan saya tidak bisa lagi mengendalikan getaran itu, kalau bahasa umumnya mungkin dalam keadaan trance , mungkin ini dalam bahasa balinya dikenal dengan kerauhan.. maksud yang didapat saat itu adalah keadaan saya seperti ini karena saya diminta untuk ngayah, dan diminta kesiapan saya.. karena kondisi saya yang masih kuliah dan di bandung yang membuat sangat terbatas, bapak meminta untuk mengijinkan saya sampai selesai kuliah.. (entahlah, saya tidak tahu pasti bagaimana tawar-menawar ini bisa terjadi dan apa dasarnya) secara garis besar adalah ‘setelah selesai kuliah saya akan ngayah disini.. di Pura Dalem Sukun.. ‘

Dan benar saja, setelah malam itu, kondisi saya membaik.. saya mulai tidak jatuh – jatuh lagi, saya bahkan sudah mewinten dua kali, dua – duanya karena diminta, pertama di Pura Kopo oleh nabe di pura sana yang saya lupa mukanya sekarang, beliau hanya berpesan kepada saya untuk mewinten, dan kedua di Pura Dalem Sangsi inipun diminta oleh mangku di desa saya.. dan selanjutnya di Pura Dalem Sukun, saat saya benar – benar sudah selesai kuliah dan sudah siap tentunya, sebagaimana mestinya janji saya di malam itu.. Awalnya saya nggak tau apa itu mewinten, dan apa dampaknya buat kehidupan saya.. yang saya inginkan, saya hanya ingin hidup saya kembali normal, tidak merepotkan orang – orang disekitar saya, tidak jatuh – jatuh yang harus digotong – gotong,  tidak ngamuk – ngamuk seperti orang gila, dan saya ingin kembali menjadi diri saya yang dulu 🙂

Setelah selesai kuliah, mungkin saya lupa dengan janji saya di malam itu..( ya saya melupakannya..) saya lebih tertarik mengejar cita – cita saya, saya ingin seperti teman- teman saya yang lainnya, yang lulus langsung dapat kerja, dari senin sampai jumat, dari pagi sampai sore bahkan malam bekerja, dan beristirahat saat weekend.. rasanya buat saya yang belum bekerja itu terlihat sangat menyenangkan.. dengan semangat saya mengikuti setiap tes, perusahaan yang saya ikuti tes nya pun bermacam – macam.. tapi ketika sudah didepan mata ada saja halangannya.. bahkan ketika siap sign kontrakpun bisa gagal.. Ohya, saya berhasil lolos di tiga perusahaan, pertama perusahaan IT (pacar saya bekerja di anak perusahannya), saya gagal tanda tangan karena saya sakit.. kedua perusahaan kontraktor BUMN, saya gagal tanda tangan karena saya sakit juga, dan terakhir di bank asing, saya gagal tanda tangan juga karena ada satu hal yang menimpa keluarga saya, dan saya memilih untuk kembali ke Cilacap dan bersama keluarga saya.. saat seperti ini, saya selalu menghibur diri dalam hati “toh, rejekimu nggak akan ketuker may..


Mungkin benar, Tuhan selalu punya cara untuk mengingatkan saya.. setelah saya gagal tanda tangan di bank itu, pada suatu sore bapak mengingatkan saya tentang janji malam itu “Na, na punya janji.. yasudah, kalau memang sudah siap.. bayar janji itu” , dalam hati saya ingin bertanya, siapa yang mengharuskan saya membuat janji dan sekarang harus menepatinya? kenapa harus saya? bolehkah saya meminta keaadaan saya tidak seperti ini.. tapi balik lagi, harusnya saya tetap bersyukur, saya milik siapa, dan kepada siapa harusnya saya kembali.. apa bisa saya lari? jawabanya.. TIDAK! 

Saya akhirnya pulang ke bali, sebenarnya saya pulang saat itu lebih karena keputus-asaan saya.. jujur, saya ingin seperti teman – teman saya yang lain.. tapi ingat keinginan awal saya, saya hanya ingin saya hidup normal sama seperti yang lainnya.. yah, manusia memang nggak ada puassnya yah.. saya sudah dikasih sehat dan normal saja harusnya sudah bersyukur, ini minta bonus – bonus lainnya..padahal janji saja belum ditepatin.. Saya pulang tepat  satu hari sebelum odalan di Pura Dalem Sukun.. saya ketemu jero mangku, dan menceritakan keadaan saya setelah lulus, beliau hanya tersenyum, dan berpesan..

ada yang harus kamu selesaikan dulu disini, bareng – bareng belajar yah sama anak saya, nunas suweca Hyang Widhi, minta waktu lagi, biar nggak kadung keiket..”

saya pun dengan polos menjawab, “Jero Mangku, apapun yang menjadi janji saya, baiklah sekarang saya bayar.. saya capek, dan saya pasrah.. apapun yang semestinya harus terjadi, terjadilah

terdengar sangat putus asa memang jawaban saya, tapi jujur.. itulah yang saya rasakan.. saya bisa apa selain pasrah dan percaya, suatu saat nanti akan ada waktunya… 🙂

baru

Posted: June 26, 2013 in spiritual story

Ada sesuatu yang baru loh dalam hidup saya…

Tempat Baru!

Ini bukan tempat sembarang tempat, tapi disini saya berjanji akan lebih banyak menghabiskan waktu saya.. sambil menunggu dimana semestinya saya mengabdi..

Baju Baru!

Ini bukan baju sembarang baju, tapi baju inilah yang nantinya akan mengubah hidup saya kedepannya.. Semoga nantinya saya nggak akan keberatan baju yah, dan bisa menyelesaikan semua yang semestinya saya selesaikan..

Kebiasaan Baru!

Ini kebiasaan, bukan kebiasaan yang biasa.. Luar biasa! dan tolong tuntun saya untuk mulai membiasakannya dalam hidup saya yah Hyang Widhi..

Welcome to a new life, Mayaaa… Hope your happines were here! 🙂

Kita harus belajar menjadi manusia apa adanya sebelum berupaya menjadi orang suci -S.Radhakrisnan

Saya baru sadar, kenapa sulit sekali menjadi seorang yang suci, tidak semua orang di dunia ini bisa menjadi manusia yang ‘apa adanya’.

Ketika banyak orang yang berfikir untuk mencari harta, orang suci hidup dari keikhlasan yg mereka berikan..

Ketika banyak orang berfikir membuat rencana liburannya bahkan sampai keluar negeri, orang suci tidak bisa kemana-mana untuk rutin menjalankan kerjanya tanpa pamrih pada umat dan Hyang Widhi..

Ketika banyak orang yang berfikir untuk terus diakui oleh sesama, orang suci dapat bertahan hanya dengan kerendahan hatinya..

Ketika banyak orang sedang nyenyaknya tidur dipagi buta, orang suci melakukan surya sewana ‘demi keseimbangan dan kesucian dunia’..

Menjadi ‘apa adanya’ itu susah.. Ketika kebanyakan orang berfikir bagaimana hidup nyaman dengan harta berlimpah, pekerjaan dan jabatan yang bagus, diakui oleh orang lain, tidak mau dikalahkan dan sifat-sifat kebanyakan manusia lainnya..
Tapi disanalah orang suci dengan kerendahan hati dan seluruh keikhlasannya menyelesaikan setiap ‘proses perjalanannya’ untuk tetap menjadi ‘apa adanya’ 🙂
Karena menjadi orang suci bukan hanya sebatas proses ‘mewinten’ selesai!

percakapan kecil

Posted: December 28, 2012 in spiritual story, Uncategorized

beberapa tahun yang lalu, aku ingat cerita sahabatku botel.. beginilah kurang lebih cuplikannya 😀

Boo : Yoll, ada muridnya ibuku disuruh belajar matematika, terus dia males-malesan gitu…

Me : Kenapa Tell??

Boo : “Kenapa, kamu ga mau belajar matematika?” kata ibuku.. terus dia jawab, “karena kalo saya sudah besar saya mau jadi pedande buu..!!”

Me : hahahahahaha…  😀

Tertawa…

Iya, saat itu aku menertawainya… 🙂 ada dua hal yang membuatku tertawa.. pertama, karena mungkin disaat teman-temannya bercita-cita menjadi dokter, pilot, pengusaha, dan lain – lain.. dia bercita-cita sebagai “pedande” amaziiiingg sekali.. 😀

Dan yang kedua, apakah kalo jadi pedande.. terus ga perlu belajar matematika?? ahhh.. sudahlah.. namanya pun anak kecil yang lengkap dengan kepolosannya…

Dulu aku Tertawa, entah kenapa aku menertawakannya tapi serasa seperti hukum kharma.. aku rasa cita – cita seperti itu mulai tumbuh dalam diriku… semakin jelas, semakin kuat.. dan semakin tidak bisa dihapuskan…

Tapi aku sadar, itu bukan cita-cita sebenarnya, yang bisa kita rencanakan step – demi step untuk mencapainya… tapi itu sebuah tugas mulia dari Tuhan yang tidak semua orang dipercaya untuk menerimanya.. Itu adalah sebuah tugas, yang tidak bisa diminta dan ditolak.. Itu tugas mulia, yang sungguh sangat beruntung bagi orang – orang yang mendapatkannya, dan belum tentu aku yang mungkin salah satu mulai menginginkannya bisa mendapatkannya 😀

Hindu itu…

Posted: February 4, 2012 in spiritual story, Uncategorized

http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=231614%3Aperkampungan-warga-bali-di-lampung-dibakar-massa&catid=95%3Anusantara&Itemid=146

Sempat begitu teriris membaca artikel di atas..

tapi Hindu mengajari saya untuk tidak menyimpan dendam, karena pada dasarnya akan selalu ada karma dalam setiap perbuatan kita, apa yang kita terima sekarang adalah hasil perbuatan kita terdahulu, dan apa yang kita perbuat sekarang pasti akan selalu ada pertanggungjawabannya…

Hindu mengajari saya untuk tidak hanya berpikir pahala, tapi bagaimana dharma dilakukan bukan hanya kepada Tuhan, tapi juga kepada sesama bahkan terhadap binatang dan tumbuhan serta seisi alam semesta… ketika kita membunuh dan menyakiti sesama atas nama perjuangan agama, saya rasa Tuhan sama sekali tidak membenarkannya, untuk apa Tuhan dibela tapi dengan membunuh dan menyakiti ciptaanya,bukankah kita malah hanya tambah menyakitiNya?

ketika di luar sana ramai orang berteriak atas nama perjuangan agama, Hindu bukan berarti tidak bisa apa – apa karena tidak ikut – ikutan ramai berteriak – teriak.. tapi karena kami adalah saudara, dan kami tidak mau menyakiti sesama saudara kami atas nama Tuhan…

semoga nggak ada lagi pertikaian atas nama “SARA”, karena sesungguhnya kita semua bersaudara..dan karena Hindu mengajari saya Damai sesungguhnya… saya bangga menjadi HINDU… 

2011 jadi tahun yang paling berwarna selama aku hidup hampir 22 tahun ini… 2011 jadi tahun yang paling keras dan drastis pengaruhnya dalam hidup aku…

di 2011 bisa dibilang tahun rumah sakit buat aku, mulai dari di awal tahun vonis kelainan syaraf (perlambatan syaraf di otak kiri) yang buat aku bentar – bentar jatuh, bentar – bentar lumpuh, dan bentar – bentar nangis karena buat begitu banyak sahabat di sekitar aku orang tua dan keluarga kerepotan karena sakitku ini, 2011 maksa aku begitu banyak nelen pil pahit, terapi kesana – kesini.. sampai akhirnya aku bisa lewatin itu semua.. sempet harus opname dan ga kuliah 1 bulan karena sakit Typhus, 2011 ngajarin aku buat ga ngeremehin sakit sekecil apapun itu, sempet nyesel biarin mual, muntah dan demam sampai berminggu – minggu.. dan sampai akhirnya vonis meningitis akibat sakit typhus yang ga ditanggulangi dengan baik, aku ngerasain gimana ga enaknya harus disuntik dua kali sehari, gimana ga enaknya ga bisa makan, karena setiap makan pasti dimuntahin..ga nahannya sakit kepla luar biasa,dan ga enaknya harus liat mama kacapean cuma buat nungguin aku di rumah sakit….

maya janji,  maya ga bakal biarin mama capek cuma karena punya anak sakit – sakitan kayak maya….

kuliah aku, yang bisa dibilang nano – nano banget lah… mulai dari nangis 3 hari 3 malem karena nilai E dari mata kuliah Artificial Intelegence, hanya karena tuduhan plagiat… tapi ya, sisi positifnya..  walaupun kita tidak melakukan hal yang orang lain tuduhkan, ketika kita ikhlas menerimanya, akan tetap ada pelajaran berharga di balik semuanya.. Tugas akhir aku, yang bisa dibilang banyak banget hambatannya di awal, mulai dari susah nyari judul, judul ketemu tapi referensi yang ga bisa ditemuin,judul dan proposal udah jadi tapi kehambat sakit yang bikin aku telat ngajuin proposal  sampai akhirnya  dosen pembimbing nolak semua usahaku sebelumnya, tapi syukurlah….Tuhan masih kasih aku jalan nemuin judul 2 minggu sebelum deadline pengumpulan akhir, 2 minggu yang penuh air mata, berusaha sendiri memahami paper – paper, berusaha sendiri memohon – mohon dosen untuk mau jadi dosen pembimbing, ya walaupun cuma sempat bimbingan 2 kali saat pengajuan judul, dan tanda tangan proposal..sampai akhirnya aku bisa seminar berkat bantuan pak Agus, ‘terimakasih pak…’, semoga ke depannya cobaan tentang TA ga berat – berat banget dan ga terlalu  banyak menguras air mata lah ya Tuhan ??? 🙂

2011 juga jadi perubahan drastis kehidupan spiritual aku, mulai dari maya yang biasa, sampai akhirnya di tahun ini aku ngelewatin dua kali mewinten, yang sedikit banyak ngerubah kehidupan spiritual aku, dari yang pemakan segala, sekarang mulai belajar tidak makan daging, dari yang sembahyang berapa hari sekali, sekarang Tuhan buat, aku nggak bisa tidur kalau belum sembahyang, pencarian kawitan yang bener – bener banyak banget rintangannya, mimpi – mimpi aneh, sampai ngerasain kerinduan yang teramat sangat pada beberapa pura, rasa terharu dan air mata yang jatuh setiap mendengar dan melihat beberapa pura tersebut,apa mungkin ini panggilan leluhur?? 2012 maya pasti nangkil ke Pura Lempuyang, Pura Goa Giri Putri, Pura Taman Pule…  hal – hal baru yang bikin aku sempet ngerasa GILA , karena perubahan itu.. terimakasih, karena sudah menemani maya dan membekali maya dengan begitu banyak pelajaran di 2011..dan akhirnya 2011 ditutup dengan rasa bersalah yang teramat sangat “ketika kamu tau apa yang akan atau sedang terjadi dengan seseorang, tapi kamu takut untuk menyampaikannya.. ngerasa bersalah atas kematiannya tapi itu maya lakuin hanya karena maya tidak mau mendahuluiMu Tuhan

nyaman sekali, pakai serba putih ke pura..bukan menolak, tapi semoga maya ga keberatan dengan semua ini.. 

banyak perubahan yang aku rasain di 2011, mulai dari kehidupan sosial aku, entah kenapa.. banyak pelajaran yang bisa aku dapat di 2011 ini, di awal 2011 aku benar – benar jadi orang yang sangat tergantung dengan orang lain, tapi di akhir tahun ditutup dengan sifat yang mungkin lebih menjadi pribadi tertutup dan asyik dengan dunianya sendiri..kenapa? aku sendiri juga ga tau apa sebabnya, seperti ada yang merubah diri menjadi lebih tertutup dan lebih terbatas… kata seorang sahabat “lakukannlah sendiri, kalau kamu memang bisa melakukannya” tapi kata sahabatku yang lain “minta tolonglah, maka orang lain juga tidak akan canggung untuk meminta pertolonganmu”, setidaknya pelajaran di 2011 ini adalah kamu yang jalanin hidup kamu, kamu yang tau mana baik dan buruknya buat kamu dan lingkunganmu, ga semua masalah bisa dibagi, tapi bagilah yang mungkin bisa kamu bagi karena yang namanya sahabat ga cuma datang disaat kita bahagia atau disaat kita susah, tapi yang namanya sahabat akan selalu saling menemani di setiap langkah suka atau duka….. terimakasih untuk semua sahabat aku, aku bahagia masih punya kalian yang menemaniku di 2011 ini..

buat pacarku… awal 2011 mungkin banyak banget godaannya buat kita.. beberapa kali sering berantem, dan dari aku terlalu sering minta putus.. tapi akhirnya, mulai bisa merasakan tulusnya sayang sama maya… disaat maya sakit, selain mama, sayang juga yang ga capek kasih perhatian dan ngurusin maya.. mulai dari nyuapin makan, bikinin obat, sampai rela tangan jadi kuning semua karena parutin kunyit buat obat maya, rela capek – capek setiap weekend ke bandung cuma buat nemenin maya, rela jadi pelampiasan maya setiap maya uring – uringan sama semua masalah maya,rela ngajakin maya pergi jalan – jalan dan makan kemanapun maya mau,rela naik vertigo 2x dan roler coaster 2x sampai sayang pusing ,pengen muntah, dan merah semua matanya, tapi sayang waktu maya mau naik yang ketiga kali sayang ga mau.. 🙂  rela nungguin dan nemenin maya setiap maya minta ke pura bahkan sampai nungguin maya ke pura sampai jam 4 pagi, dan sayang orang yang paling setia nemenin perjalanan spiritual maya sejauh ini..

 Terimakasih untuk jadi orang yang paling setia, mengerti dan mau menemani maya.. walaupun maya banyak mengeluh, maya banyak menuntut, tapi sayang masih bisa sabar ngadepin maya.. semoga maya bisa jadi lebih dewasa lagi buat hubungan kita di 2012 ya yank… semangat buat kerjaannya yank, dilancarin di 2012, dan semua keinginan sayang tercapai…. jaga kesehatan dan selalu pasrahkan diri dengan Tuhan ya sayang…. 🙂

dan 2011 mungkin jadi tahun yang penuh cobaan buat keluarga aku…. mulai dari bisnis bapakku yang bisa dibilang macet, tapi tetap bersyukur karena aku masih bisa hidup dengan sangat berkecukupan… kesehatan bapak yang cukup bikin khawatir, karena memang aku kuliah di bandung dan ga bisa nemenin bapak, dan akhirnya 2011 ditutup dengan kejadian yang bener – bener bikin aku dan keluarga aku cukup capek, ya…. ada orang yang begitu tega berusaha mengganggu keluarga kami dengan cara ilmu hitam.. tapi semua ini, bikin aku menyesal, dulu aku jarang mau pulang ke cilacap, sampai akhirnya aku sakit berbulan – bulan.. dan cuma mama yang tanpa lelah menemani dan mengurus aku.. dulu aku dan bapak jarang curhat, tapi Tuhan kasih aku feeling yang kuat sebagai anak, dan semoga aku bisa jadi pelindung buat keluarga aku..

Bapak dan Mama, maya tau gimana ga enaknya sakit itu, dan disetiap doa maya, maya mau mama dan bapak selalu dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Tuhan, semoga Tuhan jauhin semua hal – hal negatif dari orang  – orang yang berniat jelek sama keluarga kita, semoga maya bisa nambah foto keluarga di rumah dengan foto wisuda maya di 2012, swahaaa.. 🙂 semoga 2012, jadi tahun yang lebih bersahabat buat kita semua, jadi tahun yang lebih membahagiakan buat kita.. 2011 ngajarin maya “ga ada musuh yang benar – benar jadi musuh, dan ga ada sahabat yang benar – benar jadi sahabat, tapi keluarga selalu hadir dan menemani dengan ketulusan dan keaslian tanpa topeng”.. makasi maaa..paa.. semoga kita bisa lebih kuat, dan bahagia lagi di tahun 2012.. 🙂

Terimakasih Tuhan buat semua hal di 2011… goodbye 2011 dan sampaikan sejuta terimakasih untuk 2011 karena semua pelajaran dan pengalaman hidupnya.. berharap, masih bisa menyelesaikan 2012 dengan cerita kehidupan yang lebih menarik dan bahagia,juga berguna buat semua orang yang kenal maya terutama buat kedua orang tuaku MAMA dan BAPAK…. 🙂

*1

Posted: December 22, 2011 in spiritual story

ketika semua itu muncul di otak, keluar begitu saja menjawab semua pertanyaan yg orang berikan..

semoga ini semua memang ada gunanya….

berubah :(

Posted: December 22, 2011 in spiritual story

akhir – akhir ini banyak hal baru dan berbeda yang mulai bisa aku rasakan…

takut, ketika bisa melihat yang sebenarnya tidak ingin dilihat….

cemas, ketika bisa merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dirasakan…

bingung, ketika tiba – tiba muncul banyak hal diotak, dan keluar begitu saja tanpa kontrol dan kendali…

aku seperti nggak ngenalin diri aku sendiri..

semua berubah dengan begitu drastis..

lebih tertutup,bukan aku nggak mau segamblang dulu.. tapi ada hal, yang sebenarnya ingin aku bagi, tapi itu nggak bisa aku lakukan….

seperti orang gila ketika,menangis tanpa sebab,tangan bergerak sendiri, otak mengeluarkan banyak hal begitu saja, dan mulut berbicara dengan luesnya tentang hal – hal yang bahkan sebelumnya nggak pernah aku tau.. aku rasa, mereka menjadi begitu mandiri…

aku nggak tau, apa maksud ini semua.. tapi yang aku tau… ini semua merubah aku dengan begitu cepat dan drastis….

mewinten lagi ?

Posted: November 22, 2011 in spiritual story

sabtu 29 Oktober 2011 Tumpek Wayang Kajeng Kliwon, waktu odalan di Pura Secapa Bandung…

ada beberapa bonus yang diberikan di hari itu…

1. Tawaran dari mangku di pura tersebut untuk “MEWINTEN” [lagi]…

apakah harus aku mewinten lagi ? jujur, pengalaman mewinten pertama yang memberikan banyak perubahan untukku, kemudian mewinten kedua yang lebih lagi membawa begitu banyak perubahan.. rasanya, aku belum siap untuk melakukan mewinten yang ketiga ini.. terlalu berat yang harus aku lewati dengan semua perubahan kehidupan spiritual yang begitu banyak dan cepat… yah, biarkan aku menyeimbangkan antara hati,pikiran dan kemampuanku menghadapi semuanya…….

2. Tawaran untuk “menutup” sesuatu yang ada dalam badan aku..

dengan pertimbangan agar tidak terlalu terganggu kehidupanku sekarang, kuliah aku, dan kegiatan lainnya yang sedang aku perjuangkan.. tapi biarlah, begini apa adanya aku, Tuhan memberikan dan menciptakan badanku dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kalau memang Tuhan ciptakan itu terbuka.. kenapa harus berusaha ditutup ? masalah fisik aku yang nggak sanggup.. aku percaya Tuhan selalu sempurna menciptakan makhluknya dengan segala tujuannya.. mungkin ketidaksanggupan ini yang nantinya akan membuat aku lebih kuat.

Tuhan, aku mohon kuatkan dan bantu aku menghadapi semuanya…. semua untuk satu tujuan hidup aku..

Tuhan, aku percaya Tuhan akan mengembalikan kehidupan normal aku, dengan level yang lebih baik dan tinggi lagi.. 🙂

Tuhan, kenapa harus gini jadinya?

Tuhan ambil semua orang – orang terdekat yang aku punya..

aku kira, Tuhan ingin aku supaya untuk menyelesaikannya sendiri..

disaat aku mencoba tertatih sendiri, malah semakin banyak orang yang aku sakiti dan tersinggung..

aku sembunyiin ini dari mama dan bapak, tapi “itu orang tua maya, jangan pernah sembunyiin semuanya dari orang tua kamu”.. aku cuma nggak mau bikin mama bapak yang jauh disana makin bingung sama keadaan aku..

aku coba selesein dan lakuin semuanya sendiri, tapi “kamu ga peka sama lingkungan kamu, kamu egois”… aku tau kok, aku terlalu sering ngrepotin orang lain, aku terlalu sering jadi beban, dan aku mau coba belajar semuanya sendiri, aku ingin jadi maya yang lebih kuat dan mandiri..

aku harus gimana Tuhan?

nggak cukup kah Tuhan ambil semuanya, yang aku punya.. sahabat – sahabat aku, ketenangan aku, dan keceriaan aku..

nggak cukup kah Tuhan buat aku sakit selama ini.. aku cuma nggak mau mama dan bapak abis lebih banyak uang dan pikiran lagi, cuma untuk ngobatin sakit nggak jelas yang nggak sembuh – sembuh ini…

nggak cukup kah semua masalah ini, masalah keluarga yang udah cukup bikin capek pikiran dan perasaan, masalah kuliah dan tugas akhir aku yang makin lama makin kusut, masalah sama orang – orang terdekat aku yang aku sendiri nggak tau apa penyebabnya..

nggak cukup kah semua pantangan, nggak boleh ini, nggak boleh itu.. harus ini, harus itu… kesini salah, kesana salah.. terlalu banyak pantangan, syarat dan  hal yang harus maya lakuin sekarang, maya nggak kuat Tuhan…

aku egois….aku mau Tuhan kasih liat aku, supaya aku malu dan tau cara memperbaikinya…

aku jadi beban buat semuanya… aku mau Tuhan, jangan bikin semua masalah aku berdampak kemana – mana.. cukup siksa aku Tuhan, tapi jangan mama bapak dan orang – orang terdekat aku..

aku harus gimana lagi Tuhan? 

maap udah buat Tuhan marah sama maya… 

kalau boleh maya minta, maya cuma ingin jadi orang normal.. tanpa beban spiritual yang saat ini jujur terlalu berat maya bawa dan rasain.. maya ingin hidup normal kayak dulu…